OSI LAYER
Protokol osi layer
1. Physical layer
Pada Physical Layer atau lapisan fisik dalam model OSI (Open System Interconnection), terdapat berbagai jenis media transmisi seperti kabel Coaxial, Fiber Optic, dan UTP (Unshielded Twisted Pair) karena lapisan ini bertanggung jawab atas transmisi bit data mentah melalui jaringan pada tingkat paling dasar. Setiap media transmisi memiliki karakteristik yang berbeda dan dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik seperti jarak, kecepatan, dan ketahanan terhadap gangguan atau noise.
• kabel UTP
Jenis kabel ini sering digunakan untuk jaringan LAN dengan panjang maksimal 100 meter dan kecepatan transfer 10 hingga 100 Mbps. Kabel UTP populer karena murah dan mudah diinstal.
• Kabel Coaxial
Memiliki jangkauan yang lebih luas, melebihi 500 meter, dan kecepatan transfer yang sama dengan kabel UTP. Kabel ini lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik dibandingkan UTP.
• kabel Fiber
Kabel ini memiliki keunggulan dalam kecepatan transfer data yang sangat tinggi, tahan terhadap noise, dan dapat menjangkau lebih dari 3 kilometer. Fiber optic sangat cocok untuk jaringan dengan kebutuhan bandwidth tinggi dan jarak jauh.
2. Data link layer
Pada Data Link Layer atau lapisan tautan data dalam model OSI, terdapat protokol seperti switch dan Ethernet karena lapisan ini memiliki fungsi kritis dalam mengontrol bagaimana data dikemas dan dikirimkan melalui media fisik. Protokol di lapisan ini juga bertanggung jawab untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama transmisi data.
• Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Data Link Layer dan digunakan untuk menghubungkan berbagai segmen jaringan. Switch memungkinkan paket data untuk dikirimkan secara langsung dari sumber ke tujuan dalam jaringan, yang meningkatkan efisiensi dan kecepatan jaringan.
• Ethernet
Ethernet adalah teknologi jaringan yang paling umum digunakan untuk LAN (Local Area Networks). Protokol Ethernet menentukan cara data dikemas dan diproses untuk transmisi melalui kabel dan switch. Ini memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain dengan efektif.
3. Network Layer
Pada Network Layer atau lapisan jaringan dalam model OSI, protokol seperti Router dan IP address memiliki peran penting karena lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman paket data melalui jaringan yang berbeda-beda. Lapisan ini menghubungkan segmen-segmen jaringan yang terpisah dan memastikan bahwa data dapat berpindah dari satu host ke host lainnya di seluruh dunia.
• Router
Router adalah perangkat yang bekerja pada Network Layer dan berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan. Router menggunakan tabel routing dan algoritma untuk menentukan jalur terbaik bagi paket data untuk mencapai tujuannya. Ini memungkinkan komunikasi antar jaringan yang berbeda dan juga membantu dalam mengelola lalu lintas jaringan untuk menghindari kemacetan.
• Ip address
Alamat IP adalah label numerik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk komunikasi. Alamat IP memungkinkan setiap perangkat untuk diidentifikasi dan ditemukan di jaringan. Tanpa alamat IP, tidak mungkin untuk mengirim atau menerima data dengan cara yang teratur, karena paket data tidak akan tahu asal atau tujuan akhirnya.
4. Transport Layer
Pada Transport Layer atau lapisan transportasi dalam model OSI, terdapat dua protokol utama, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Kedua protokol ini memiliki peran yang berbeda dalam mengatur dan memastikan komunikasi data yang efisien dan andal antar aplikasi yang berjalan pada jaringan yang sama atau berbeda.
• Tcp
Protokol ini dirancang untuk menyediakan layanan yang dapat diandalkan. TCP memastikan bahwa data dikirimkan secara berurutan dan bebas dari kesalahan. Ini dilakukan melalui proses yang disebut segmentasi, di mana data dibagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil untuk dikirimkan. TCP juga mengatur alur data untuk mencegah penumpukan data di penerima, melakukan pengecekan kesalahan, dan meminta pengiriman ulang jika terjadi kesalahan.
• UDP
Berbeda dengan TCP, UDP adalah protokol yang lebih sederhana dan tidak menjamin pengiriman data yang berurutan atau bebas dari kesalahan. UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan pengiriman data yang cepat dan efisien, seperti streaming video atau game online. Karena tidak ada proses pengecekan kesalahan yang ketat seperti pada TCP, UDP memungkinkan transmisi data yang lebih cepat tetapi dengan risiko kehilangan paket.
5. Session layer
Protokol NetBIOS (Network Basic Input/Output System) terdapat pada Session Layer atau lapisan sesi dalam model OSI karena protokol ini menyediakan layanan penting untuk komunikasi antara aplikasi pada jaringan lokal1. NetBIOS memfasilitasi berbagai layanan dasar seperti akses file, dan sangat penting dalam pengelolaan sesi komunikasi antara aplikasi.
Fungsi utama dari NetBIOS di Session Layer adalah:
Mengendalikan Dialog: NetBIOS mengatur dialog antar node dalam jaringan, memungkinkan komunikasi yang efektif dan terorganisir.
Manajemen Koneksi: Protokol ini membantu dalam pembentukan, pemeliharaan, dan pemutusan sesi komunikasi, yang memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dalam sesi yang stabil dan terkelola.
Pengenalan Nama: NetBIOS juga bertanggung jawab untuk pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis, yang memudahkan identifikasi dan akses ke sumber daya jaringan.
6. Presentation layer
Pada Presentation Layer atau lapisan presentasi dalam model OSI, terdapat protokol seperti SSL (Secure Sockets Layer), FTP (File Transfer Protocol), dan format data seperti JPG karena lapisan ini bertugas untuk memastikan data disajikan dengan cara yang dapat dipahami oleh lapisan aplikasi dan pengguna1. Lapisan ini berfungsi sebagai penerjemah antara format data jaringan dan format yang digunakan oleh aplikasi.
• SSL
Protokol SSL digunakan untuk mengenkripsi data yang ditransmisikan di jaringan untuk menjaga keamanan dan privasi. SSL memastikan bahwa data sensitif seperti informasi login, transaksi finansial, dan data pribadi lainnya dapat ditransfer dengan aman
• FTP
Meskipun FTP lebih sering dikaitkan dengan Application Layer, ia juga berinteraksi dengan Presentation Layer dalam hal representasi data. FTP memungkinkan transfer file antar sistem yang terhubung ke jaringan internet, dan pada Presentation Layer, FTP membantu dalam konversi format data file yang ditransfer.
• Jpg
Format data seperti JPG berhubungan dengan Presentation Layer karena lapisan ini mengatur format data grafis dan teks. Presentation Layer mengonversi data grafis menjadi format standar yang dapat ditampilkan atau diproses oleh aplikasi, seperti format gambar JPG.
7. Application layer
Pada model OSI, terdapat protokol seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan DNS (Domain Name System) karena lapisan ini adalah lapisan teratas yang menyediakan antarmuka langsung ke aplikasi yang kita gunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan. Protokol-protokol ini memainkan peran penting dalam fungsi-fungsi jaringan yang spesifik, seperti web browsing, pengiriman email, dan resolusi nama domain.
HTTP: Protokol ini banyak digunakan pada web browser untuk mengakses halaman web. HTTP memungkinkan transfer data yang efisien dan efektif di internet, termasuk dokumen, gambar, dan video. Protokol ini bekerja dengan cara permintaan dan respons antara klien (seperti browser web) dan server.
DNS: Protokol DNS adalah sistem yang memungkinkan kita untuk menggunakan nama domain yang mudah diingat, seperti www.example.com, alih-alih alamat IP numerik yang kompleks. DNS menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP sehingga browser dapat memuat sumber daya internet.
Komentar
Posting Komentar